Untuk teman-teman
yang hidupnya terasa hampa,resah, dan gelisah…
Assalamualaikum wr wb…
Salam sejahtera bagi kita semua…
Dunia ini memang tidak indah, hal itulah yang seharusnya menyadarkan kita bahwa tidak akan ada kepuasan dalam dunia ini. Dunia ini bersifat dualisme. Ketika da senang, pasti ada susah. Ketika ada sehat pasti ada sakit. Ketika kaya pasti ada miskin. Itulah sunatullah. Itulah aturan dunia. Semuanya merupakan ujian untuk kita agar mencapai kedewasaan sehingga kita bisa menyeimbangkan antara jasmani dan ruhani. Tahukah kamu? Di dalam diri kita ada dua hal. Yaitu jasmani dan ruhani. Jasmani kita perlu makan, begitu pula ruhani kita. Kebanyakan dari kita jarang bahkan tidak pernah memberi makan ruhani kita. Tapi kita tak sadar. Semakin lama semakin hilang kesadaran kita. Banyak orang sering mengikuti pengajian agama, tapi kesadarannya hanya sebatas sampai ikut pengajian saja. Ketika mereka telah melewatinya, mereka kembali tak sadar. Kembali ke prilaku dahulu. Kembali merasa hampa, resah dan gelisah.
Mereka tak tau harus kemana dan harus berbuat apa untuk mengobatinya. Keimanan mereka semakin turun, kedewasaan mereka tak pernah meningkat. Mereka mencari sumber ketenangan.
Mencari sumber ketenangan!
Itulah masalahnya. Kita tidak pernah menyertakan Tuhan dalam diri kita. Kita menganggap bahwa Tuhan itu jauh di sana. Kita mencari Tuhan ke luar dari dalam diri kita sendiri. Padahal jelas Tuhan itu tidak jauh. Tuhan itu sangat dekat. Tuhan sendiri yang berkata “Aku ini sangat dekat kepada mu. Lebih dekat dari urat leher mu.”
Sebenarnya kegelisahan yang datang terhadap diri kita adalah kegelisahan ruh kita. Ruh kita ingin kembali ke asalnya yaitu Tuhan kita. Tapi karena kita terlalu terlena dengan kehidupan dunia, hati kita menjadi terhijab (tertutup). Kita tidak mengerti apa yang ruh kita butuhkan sehingga timbul kegelisahan dalam diri kita. Tak jarang kita menampik kegelisahan ini dengan mengalihkannya ke kegiatan yang bersifat keduniawian. Sungguh tak adil! Ketika ruhani kita gersang, air-air kehidupan terus menyirami jasmani kita yang sudah terlalu basah. Pengenalan terhadap Allah sangatlah diperlukan karena dengan ma’rifatullah atau mengenal Allah, kita akan terbebas dari dosa yang paling besar yaitu syirik. Bukankah Allah akan mengampuni semua dosa selain syirik? Apabila kita telah mengenal Allah, dosa syirik menjadi terhapus karena kita menjadi tau siapa yang kita sembah, kita tahu siapa Tuhan kita.
Kebanyakan dari kita tidak mengerti tentang Allah lebih dekat dari kita melebihi urat leher kita, tentang mengapa ada ka’bah di mekah?
Alam raya beserta isinya merupakan alam makro kosmos.Dalam alam ini ada unsur pembentuknya, ada udara, air, tanah dan api. Nah, tubuh/diri kita ini merupakan alam mikro kosmos karena di dalam tubuh kita pun terdapat unsur-unsur pembentuk alam makro kosmos. Di dalam tubuh kita terdapat unsur udara, air, tanah dan api. Ka’bah di Makkah sana merupakan kiasan. Ketika ada rumah Allah di alam makro kosmos, bererti ada juga rumah Allah yang berada di alam mikro kosmos. Bukankah kalbu orang mukmin itu adalah baitullah? Untuk apa kita jauh-jauh ke Makkah sana kalau kita belum mengetahui baitullah yang ada di dalam diri kita. Karena yang kita sembah bukanlah Ka'bah, melainkan siapa pemilik Ka'bah tersebut. Selamilah dirimu…selamilah hati mu…karena memang ia sangat dalam, sungguh dalam, semakin dalam…dalam…dalam…terus ke dalam…sampai tak ada satupun yang kau temukan kecuali Allah. The one and only…
Kita semua dipertemukan oleh Allah bukanlah sebuah kebetulan. Kelak ada dari kita yang akan menjadi menejer bank,akuntan,teknisi,menejer perusahaan dll juga bukanlah sebuah kebetulan. Karena tidak ada satu hal terjadi dengan kebetulan “bahkan gugurnya sehelai daun pun bukanlah sebuah kebetulan.” Semua adalah kehendak-Nya. Jadi, teruslah berusaha, belajar dan berdoa. Mintalah agar Dia mengkehendaki dan meridhainya. Karena tanpa kehendak-Nya, tak akan terjadi apa-apa.
“Selagi muda, jadilah petarung impian-impian mu! Jika tidak, kau akan menjadi tawanan penyesalan-penyesalan mu…”
by : (apip ramadhan)
0 comments:
Post a Comment
limit posting 5 surat setiap post